Pengembang PT. Dua Mata Tidak Terkait Rusaknya Situs Sultan Matangaji

Kilas Cirebon131 Dilihat

KILAS CIREBON – KOTA CIREBON – Situs Sultan Matangaji yang berada di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, masih menjadi pembicaraan oleh beberapa pihak dengan kondisi tertimbun urukan tanah. Rabu(16/2/2020).

Menanggapi persoalan Situs Matangaji yang semakin ramai dibicarakan banyak orang, Ketua Laskar Macan Ali Cirebon, Prabu Diaz mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim peneliti secara manual dan setelah dilakukan bersih – bersih kemaren dilokasi situs Matangaji telah di ketemukan batu bata merah dengan ukuran besar persis batu bata merah yang ada di Goa Sunyaragi dan keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan.

“Bentuk batu bata Situs Sultan Matangaji Cirebon bentuknya mirip dengan bentuk bata yang ada di sejumlah Keraton di Cirebon.” ungkap Prabu Diaz

Prabu Diaz menjelaskan terkait persoalan ini dalam waktu dekat kami akan membuat sebuah kesepakatan bersama untuk meminta kepada dewan perwakilan rakyat daerah Kota Cirebon segera membuat peraturan daerah tentang cagar budaya dan persoalan seperti Situs Matangaji ini tidak akan terulang lagi.

“Untuk persoalan situs Matangaji juga kami akan meminta kepada pemilik tanah yang diduga pemilik tanah yaitu saudara S untuk membangun kembali, revitalisasi situs walaupun tidak sama.” ungkap Prabu Diaz.

Sementara itu Pengurus Tim Situs Cagar Budaya Kesultanan Cirebon, Raden Sulaiman menjelaskan terkait bentuk bata yang di temukan di situs Matangaji tersebut dibuat sekitar ratusan tahun yang lalu.

Jika melihat sejarah Sultan Matangaji Cirebon, saat itu ikut melawan Belanda pada tahun 1773 sampai 1990.

“Juga bisa dibuktikan menggunakan alat pengukur khusus, bahwa itu ada sejarah sehingga bisa ditetapkan sebagai cagar budaya,” ungkapnya

Raden Sulaiman menambahkan kemiripan itu bisa menjadi bukti bahwa Situs Matangaji Cirebon, bisa ditetapkan sebagai bukti sejarah sehingga bisa ditetapkan cagar budaya Cirebon. (JS)

Komentar