KILASCIREBON I KOTA CIREBON – Sekretaris Mualaf Center Indonesia Hani Kristianto mengatakan bahwa
seorang pegawai Kementrian Agama yaitu YM yang juga disebut sebagai Ustadz diduga telah melakukan penistaan agama, YM seorang mualaf sejak 11 Tahun yang lalu dikabarkan telah dibaptis kembali pada Bulan Desember 2019 yang lalu.
Hani Kristianto menjelaskan berdasarkan video yang beredar disalah satu media sosial yang diunggah oleh salah satu akun CK, YM dibaptis dan dipastikan kembali memeluk Agama Non Muslim. Namun anehnya, YM dikabarkan masih mengisi ceramah pengajian beberapa minggu yang lalu, padahal dirinya sudah kembali memeluk Agama non muslim.
Hani Kristianto mengatakan menanggapi hal tersebut, namun bukan karena YM kembali berpindah keyakinan, tapi ada sebuah kalimat YM saat pembaptisan berlangsung yang diduga telah menistakan agama Islam.
“Silahkan saja kalau dia masuk kristen kembali bagi saya tidak masalah, tapi yang bikin saya tidak terima adalah kalimat bahwasanya 11 Tahun ia Murtad dan merasa tersesat. Itu yang membuat kami tersinggung, seolah olah agama islam adalah agama yang sesat,” ujar Hani saat menggelar jumpa pers di Markas Besar Laskar Macan Ali, disamping Alun-alun Kasepuhan Cirebon, Sabtu (9/5/2020).
Hani menambahkan YM bisa membuat kegaduhan yang luar biasa karena diduga telah mengadu domba Agama Islam dengan Agama Kristen. Pasalnya, dalam bulan yang sama, YM mengisi kegiatan keagamaan di dua Agama yang berberda.
“Ini yang menjadi bahaya, dengan orang Islam dia Jelekin Kristen, dengan orang Kristen dia Jelekin Islam apa bukan adu domba itu namanya. Minggu lalu dia masih ngisi ceramah, dan sebelumnya dia mengisi kebaktian online dan dilakukan pada bulan yang sama,” ungkap Hani.
Hani menjelaskan YM juga telah melakukan ancaman terhadapnya, YM mengancam akan menghabisi Hani apabila datang ke Cirebon. Bahkan YM membawa nama sebuah organisasi masyarakat di Cirebon yang diklaim sebagai pasukan untuk menghabisinya.
“Saya diancam akan dihabisi apabila saya datang ke Cirebon, dia menyebutkan ormas LMA yang menjadi pasukan untuk menghabisi saya,” tandas Hani.
Atas dasar tersebut, rencananya pada Senin (11/5/2029) besok Hani akan melaporkan YM atas hal Penistaan Agama, selain itu Hani juga akan melaporkan atas ancaman yang ia lakukan ke Bareskrim Mabes Polri.
Sementara itu, Prabu Diaz selaku Panglima Tinggi Laskar Macan Ali (LMA) yang disebut sebagai pasukan yang akan menghabisi Hani membantah keras kabar tersebut. Diaz merasa tidak pernah menjadi pasukan siapapun apalagi untuk menghabisi nyawa orang.
“Saya tegaskan, sebagai pimpinan LMA kami tidak pernah membekingi (membantu) orang dengan maksud untuk menghilangkan nyawa orang,” ungkapnya.
Diaz juga menegaskan kembali, dirinya bersama dengan Laskar Macan Ali akan melindungi Mualaf di Indonesia apabila ada yang mengancam ataupun mengganggu kehidupannya.(JS).