Keraton Kasepuhan Cirebon Kondusif Menjelang Penobatan Sultan Sepuh XV

Kilas Cirebon86 Dilihat

KOTA CIREBON – Suasana keraton Kasepuhan Cirebon menjelang peringatan 40 hari wafatnya Sultan Sepuh XIV Cirebon, PRA Arief Natadiningrat SE. Serta Pengukuhan Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin SH. M.Kn yang akan berlangsung tanggal 30.agustus 2020 di gedung agung utama Keraton Kasepuhan dalam keadaan kondusif .

Tampak persiapan terus dilakukan oleh para panitia yang terdiri dari keluarga kesultanan serta perangkat keraton kesuktanan Kasepuhan Cirebon. Rapat persiapan serta perumusan denah untuk acara sakral tersebut telah dirumuskan. Konon beberapar pejabat tiinggi negara, pimpinan pereintah daerah propinsi dan kota kabupaten akan hadir, termasuk para tokoh nasional serta para raja dan Sultan di Indonesia.

Sementara itu dalam rangka mensukseskan dan mengamankan acara sakral tersebut, Wakil Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantar Kesultanan Cirebon, Bagus Wangsa Taruna didampingi oleh para Wakil Panglima lainnya kepada media mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan kekuatan full dengan mendatangkan laskar ya bukan saja dari seputar Cirebon tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.

” Kami mengundang seluruh laskar dari berbagai daerah untuk hadir dalam rangka peringatan 40 hari wafatnya Sultan Sepuh XIV serta Pelantikan Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin. Kami ingin pelaksanan itu berjalan sukses dan sesuai dengan yang direncanakan,” ujar Wapangti Bagus Wangsa Taruna.

Selain itu lanjut nya, ia beserta seluruh Laskar Agung Macan Ali Nuswantara akan bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan kenyamanan semua tamu undangan yang hadir dalam acara yang akan digelar tersebut. Kolaborasi akan dilakukan melalui kordinasi dengan pihak TNI dan Polri maupun dengan keluarga Sultan serta perangkat kesultanan lainnya.

Di tempat yang sama, seusai rakor panitia pelaksanaan acara yang dipimpin oleh Ratu Raja Gumiwang, wakil Panglima Tinggi Laskar Macan Ali bidang internal, Fitriyadi Yadi didampingi para wapangti dan petinggi lainnya seperti Wapangti Ismaya, Wapangti ya Pringadi, Wapangti Urip Bhatara dan Wapangti Ustadz Muhyidin juga menambahkan bahwa pihaknya seusai dengan visi misi LMA akan kukuh pada menjaga tatanan yang ada serta peninggalan leluhur Cirebon.

” Kami punya kewajiban menjaga peninggalan leluhur dan menjaga keselamatan keluarga Sultan. Oleh sebab itu kami semua hadir dan stand by 24 jam berada di keraton,” ujar Fitriyadi .

Dijelaskan pula bahwa pihaknya menyarankan kepada siapapun yang merasa tidak mendukung adanya jumenengan Sultan Sepuh XV dipersilahkan melalui jalur hukum saja karena sekarang seluruh kerajaan dan kesultanan di Indonesia berada dalam NKRI yang pastinya memilik undang- undang negara.

” Hasil pertemuan dan rapat khusus para wakil Panglima Tinggi dan Panglima daerah Laskar Agung MAcan Ali Nuswantara, kami sepakat dengan sepenuh hati dan pertimbangan yang matang berdasarkan pula diskusi serta analisa kelungguhan bahwa kami sepakat menjaga tatanan yang saat ini berlangsung di keraton Kasepuhan. Tidak lebih dari itu dan kami tidak ada urusannya dengan hal-hal lain,” ujar Fitriyadi.

Ia berharap konflik yang saat ini merebak diluaran dapat diselesaikan dengan baik, apalagi Walikota Cirebon, Drs. H. Nasrudin Azis meminta semu pihak untuk mensukseskan Peringatan 40 hari Wafatnya Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dan penobatan Sultan Sepuh XV PRA Lukman Zulqaedin SH. M.Kn
(Jum)

Komentar