Kota Cirebon -Kelurahan Drajat fungsikan Balai Pertemuan Masyarakat (Bapermas) untuk menampung keluarga yang salah satu anggotanya terpapar Covid-19. Terobosan tersebut disambut baik Wali Kota Cirebon dan berharap bisa diterapkan di kelurahan lainnya.
Pada penyerahan realisasi kontribusi sarana dan prasarana tempat isolasi mandiri tingkat RW di Bapermas dari PT Primed Sumber Berkah Utama di kantor Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon merupakan sedikit daerah di Jawa Barat yang menyiapkan tempat isolasi mandiri.
“Pemda Kota Cirebon menyiapkan tempat isolasi mandiri di dua hotel dan satu gedung diklat BKKBN,” ungkap Azis.
Namun dengan meningkatnya kasus warga Kota Cirebon yang terpapar Covid-19, ketiga tempat isolasi mandiri tersebut tidak mencukupi. Untuk itu Azis menyambut baik terobosan yang dilakukan oleh Kelurahan Drajat yang memfungsikan Bapermas sebagai tempat singgah untuk menampung keluarga yang sehat namun ada satu anggota keluarganya yang terpapar Covid-19.
“Ini membuktikan mulai dari RT, RW, kelurahan hingga Babinsa dan Babinkamtibmas kompak untuk penanggulangan covid-19,” ungkap Azis.
Terobosan ini juga sangat membantu Pemda Kota Cirebon yang hingga kini masih berupaya keras mencegah penyebaran Covid-19. Pada kesempatan yang sama Azis juga meminta agar terobosan yang dilakukan di Kelurahan Drajat bisa dijadikan percontohan di kelurahan lainnya.
“Dengan dana yang sama, namun mereka mampu membuat terobosan di masa pandemi Covid-19 ini,” ungkap Azis.
Selain itu Azis juga meminta agar seluruh jajaran pemerintahan di Kelurahan Drajat, Babinsa dan Babinkamtibmas untuk tidak pernah lelah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya melaksanakan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Itu satu-satunya jalan agar kita tidak terpapar covid-19,” tegas Azis. Karena hingga kini, pandemi masih terjadi dan Covid-19 masih ada di sekitar kita.
Sementara itu Lurah Drajat, Wati Sulastri, S.STP menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 111 warga di Kelurahan Drajat yang terpapar covid-19. “Saat ini tinggal 6 yang melakukan isolasi,” ungkap Wati. Puncaknya, lanjut Wati, terjadi pada November lalu. Saat itu warga yang terpapar kesulitan mendapatkan tempat isolasi sehingga harus melakukan isolasi di rumah. “Untuk itu terobosan ini kami ambil,” ungkap Wati.
Dijelaskan Wati, 9 Bapermas yang ada di Kelurahan Drajat nantinya difungsikan untuk menampung keluarga yang sehat. “Sedangkan yang terpapar Covid-19 bisa melakukan isolasi di rumah. Sehingga tidak ada kontak dengan keluarga yang sehat,” ungkap Wati.
Pertimbangan lainnya, keluarga yang sehat nantinya bisa menghidupi atau memberikan nafkah untuk keluarga yang melakukan isolasi di rumah. Dengan adanya terobosan ini Wati berharap bisa membantu Pemda Kota Cirebon untuk penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Sementara itu ketua RW 06 Simaja Utara, Kelurahan Drajat, Taufan, menjelaskan bahwa Bapermas yang ada di RW mereka memiliki luas sekitar 200 meter persegi. “Bisa untuk menampung dua keluarga,” ungkap Taufan.
Namun terlebih dahulu Bapermas tersebut juga akan disekat sehingga tetap ada jarak antara satu keluarga dengan keluarga lainnya. Di Bapermas itu juga disiapkan kamar mandi, kipas angin, ruang salin serta ruang terbuka bagi setiap keluarga.(Adv).
Komentar