Kota Cirebon – Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (TAGS) ogah ikut campur dalam konflik kekuasaan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara BPTAGS lama, Eko Ardi Nugraha, Rabu (17/11/2021).
Eko Ardi Nugraha mengatakan kami jajaran pengelola Taman Air Gua Sunyaragi yang telah bekerja mengabdikan diri selama bertahun-tahun, bahkan ada yg lebih dari 30 tahun, sepanjang kami diberi amanat, semata-mata hanya ingin memberikan pengabdian tulus dlm merawat, memelihara pusaka peninggalan leluhur Cirebon dengan tidak memikirkan imbalan, hanya berharap keberkahan.
Eko menjelaskan berkaitan dengan polemik tahta Sultan Sepuh, kami tidak ingin melibatkan diri dan hanya fokus kepada tugas dan tanggung jawab pengelolaan Taman Air Gua Sunyaragi, yang merupakan wewengkon Keraton Kasepuhan, tapi hakekatnya adalah milik dan tanggung jawab kita semua, masyarakat Cirebon.
‘Kami mengajak masyarakat Cirebon, mari kita lebih peduli kepada berbagai peninggalan pusaka yang diwariskan oleh leluhur kita, yang telah membentuk jati diri, martabat dan kehormatan daerah yang kita cintai.” ungkapnya
Eko menambahkan peninggalan pusaka yang diwariskan bukan untuk diperebutkan, tapi untuk bersama kita jaga, kita rawat dan pelihara, kita lestarikan untuk anak keturunan kita di masa depan.(JS).