Gelar Nonton Bareng dan Meet & Greet Film Susuk Kutukan Kecantikan Disambut Antusias Warga Cirebon

Hiburan216 Dilihat

Kota Cirebon – Film horor terbaru persembahan Visinema Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures dan Visionari Capital Film Fund, dan diproduksi oleh rumah produksi GoodWork, “Susuk: Kutukan Kecantikan” menggelar acara nonton bareng dan meet & greet bersama para pemerannya sebelum penayangan serentak di seluruh Indonesia mulai 31 Agustus nanti.

Acara nonton bareng dan meet & greet dilaksanakan pada 27 Agustus 2023, di Grage Mall, Cirebon. Para pemeran, antara lain, Hana Malasan, Ersya Aurelia, Jourdy Pranata, Muhammad Khan, dan Elang El Gibran, menyapa dan mengajak masyarakat Cirebon untuk menonton bersama film “Susuk: Kutukan Kecantikan”.

Acara meet & greet diselenggarakan di Atrium Paviliun Grage Mall pukul 13.00 WIB, disusul dengan acara nonton bareng di Grage Mall XXI pukul 16.45 WIB. Film “Susuk: Kutukan Kecantikan” disutradarai oleh sutradara perempuan yang berpengalaman dalam film horor, Ginanti Rona. Ridla An-Nuur dan Novi Hanabi duduk di kursi Produser sedang ide cerita dan skenario ditulis oleh Husein M. Atmodjo.

“Senang sekali bisa mampir ke Cirebon dan mendapat sambutan yang hangat, kami semua sangat berbahagia melihat respon yang begitu positif untuk film kami, semoga nanti banyak yang nonton bareng lagi saat filmnya sudah tayang reguler di bioskop”, ungkap Hana Malasan .

Film “Susuk: Kutukan Kecantikan” dibintangi oleh aktris pendatang berbakat Hana Malasan (Sebelumnya membintangi “22 Menit”, “Ben & Jody”). Ia beradu peran dengan Ersya Aurelia (“Killers”, ”Enam Batang”) & Jourdy Pranata (“Kukira Kau Rumah”, ”Pengabdi Setan 2”).

Selain ketiganya, sederet pemeran berbakat lain mengisi cast film “Susuk: Kutukan Kecantikan”, seperti Muhammad Khan, Elang El Gibran, Izabel Jahja, Whani Dharmawan, dan M.N Qomaruddin.

Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” mengangkat cerita tentang LARAS (Hana Malasan). Dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, AYU (Ersya Aurelia). Namun, sebuah kecelakaan membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam sakaratul maut. Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk
seperti mayat.

Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras. Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka
agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, hingga meminta bantuan dari Prasetyo (Muhammad Khan), seorang dukun. Tapi ternyata susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa—tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman, dan bahkan Warga Desa. (JS)