Hilangnya Dua Rupang Bersejarah di Vihara Dewi Welas Asih, Kota Cirebon

Hukum32 Dilihat

Kota Cirebon,- Dua rupang pengawal Kwan Sing Tee Koen di Vihara Dewi Welas Asih, Kota Cirebon, dilaporkan hilang pada Minggu malam (12/1/2025) sekitar pukul 19.30.

Kedua rupang tersebut, yakni rupang Guan Ping dan Jhou Chang, memiliki makna penting sebagai simbol pengawal Kwan Sing Tee Koen. Keberadaan mereka tidak hanya berarti bagi umat Konghucu dan Budis, tetapi juga bagi masyarakat Cirebon secara umum. Hilangnya kedua rupang ini mengejutkan pihak vihara dan masyarakat sekitar.

Romo Ricard, pengurus Vihara Dewi Welas Asih, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terungkap melalui rekaman CCTV.

“Dari rekaman CCTV, terlihat ada dua orang yang diduga mengambil rupang tersebut pada malam hari,” ungkapnya.

Polres Cirebon Kota telah menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini. Saat ini, proses identifikasi bukti dan pencarian saksi sedang dilakukan untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut.

Prabu Diaz, tokoh masyarakat Cirebon, turut menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini.

“Kami sangat prihatin atas hilangnya dua rupang bersejarah ini. Patung-patung tersebut memiliki nilai sejarah ratusan tahun dan makna mendalam bagi masyarakat,” ujar Prabu Diaz.

Dia juga menghimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait keberadaan rupang tersebut untuk segera melapor kepada pihak berwajib.

“Kami berharap masyarakat Cirebon bersatu dan peduli terhadap kejadian ini. Kami percaya kepada kepolisian untuk mengusut kasus ini sesuai dengan prosedur hukum,” tambahnya.

Ketua Organisasi Wartawan Penggerak Toleransi dan Kemanusiaan (Wardang Petik) Kota Cirebon, Muslimin, menegaskan bahwa tindakan pencurian ini tidak hanya merugikan secara material, tetapi juga dapat memengaruhi harmoni toleransi antarumat beragama.

“Aksi ini bukan hanya pencurian barang, tetapi juga pelanggaran terhadap simbol agama atau kepercayaan tertentu. Ini jelas sebuah kejahatan yang harus ditindak tegas,” ujar Muslimin.

Hilangnya dua rupang ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan budaya dan keagamaan. Semua pihak berharap agar kasus ini dapat segera terungkap, dan patung-patung bersejarah tersebut dapat kembali ke tempatnya.(Jums)