Kota Cirebon,- Keraton Kasepuhan Cirebon kembali melestarikan tradisi Grebeg Syawal yang digelar di kompleks Astana Gunung Jati pada Rabu (9/4). Tradisi sakral yang rutin dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri ini dipimpin langsung oleh Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat.
Grebeg Syawal merupakan bentuk penghormatan dan doa bersama untuk para leluhur, khususnya Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa. Kegiatan ini diawali dengan prosesi ziarah dan tabur bunga di makam utama, diikuti pembacaan doa-doa,
Patih Sepuh menegaskan bahwa tradisi ini merupakan wujud syukur atas berkah bulan Ramadan dan Idul Fitri, sekaligus sebagai momentum menjaga nilai-nilai budaya dan spiritual yang diwariskan para leluhur.
Tidak adanya penolakan dari beberapa pihak yang melarang keluarga besarnya masuk ke area makam, Goemelar Soeryadiningrat mengucapkan banyak terimakasih
“Alhamdulillah pada hari ini (Rabu 9 April 2025), kita bersama keluarga besar dari Keraton Kasepuhan dan para wargi, family, telah mengadakan tradisi yaitu ziarah ke leluhur yaitu Grebeg Syawal,” ucap Pangeran Raja Adipati Goemelar Soeryadiningrat
Tradisi ini turut dihadiri oleh keluarga besar Keraton, para abdi dalem, serta masyarakat sekitar yang antusias menyaksikan prosesi sakral tersebut.(Jums)