Panglima TNI: APIP Wajib Tingkatkan Kemampuan Profesionalisme

Ragam61 Dilihat

Jakarta, Liputan.co.id – Aparat Pengawal Internal Pemerintah (APIP) wajib meningkatkan kemampuan profesionalisme, baik secara teknik maupun metode audit yang meliputi kemampuan teknis, manajerial dan konseptual yang terkait dengan audit.

Demikian ditegaskan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada pembukaan Rakorwas Inspektorat TNI dan Kemhan tahun anggaran 2017, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/12/2017).

“Peran Aparat Pengawal Internal Pemerintah di samping melaksanakan tugas sebagai auditor juga melaksanakan review/ penelaahan terhadap Laporan Keuangan (LK), Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan review atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),” ujar Hadi Tjahjanto.

Berkaitan dengan reformasi birokrasi, Panglima TNI menyampaikan bahwa peran APIP merupakan agen perubahan (agent of change) guna mendorong peningkatan kinerja di masing-masing instansi pemerintahan dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta struktur pemerintahan yang bersih (clean government) melalui penguatan pengawasan.

Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan para APIP di lingkungan TNI dan Kemhan untuk meningkatkan integritas, kapasitas dan kapabilitas APIP dalam rangka tercapainya mutu hasil pengawasan APIP di lingkungan TNI serta mengoptimalkan pengawasan atas pelaksanaan reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja TNI, guna membanguntata kelola pemerintah yang bersih, efektif dan terpercaya.

Hadi Tjahjanto berharap dalam forum Rakorwas Inspektorat TNI dan Kemhan yang dihadiri oleh seluruh APIP di lingkungan Kemhan/ TNI ini bisa dibahas langkah tindak atau action plan yang harus dikerjakan penyelesaiannya secara tepat.

Rakorwas Inspektorat TNI dan Kemhan Tahun 2017 bertema “Penguatan Peran APIP Dalam Pengawasan Dan Pemeriksaan Dengan Pola Pre, Current dan Post Audit Guna Meniadakan Penyalahgunaan Kewenangan Di Lingkungan TNI/ Kemhan Dalam Rangka Meningkatkan Kesiapan Operasi Dan Kesejahteraan Prajurit TNI,” diikuti 124 peserta, berlangsung pada 13-14 Desember 2017.

Komentar