Akhir-akhir ini masyarakat di wilayah Cirebon Kota merasa panik dan cemas akan beredarnya issue penculikan anak yang beredar pesat di Media Sosial yang diunggah oleh masyarakat.
Menyikapi issue tersebut, Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB, S.Ik, M.Hum, M.S.M usai menggelar Press Release, Senin (06.03) menjelaskan bahwa berdasarkan data yang ada di kepolisiian Cirebon Kota sampai saat ini tidak ada laporan penculikan anak, namun demikian tidak ada salahnya untuk semua warga waspada dan mengantispasi apabila kejadian ini terjadi.
Caranya apa jangan membiarkan anak-anak kita dibawah umur bermain ditempat umum tanpa pengawasan dari orangtua dan keluarga, latihkan kepada anak-anak kita supaya jangan mudah dirayu oleh orang yang tidak dikenal dengan di iming-imingi uang, atau makanan atau diajak jalan-jalan oleh orang yang tidak dikenal, jelasnya.
“Apabila terjadi penculikan anak, segera secepat mungkin melaporkan kepaa pihak kepolisian agar Polri cepat melakukan tindakan”.
Terkait penangkapan yang terjadi di wilayah Mundu-Cirebon, dan sempat heboh dimedia sosial ada seorang ibu-ibu yang diduga akan melakukan penculikan, itu adalah orang gila, ada pernyataan dari warga dan aparat desa setempat yang menyatakan bahwa ibu tersebut dalam keadan sakit/mengalami gangguan jiwa.
Jadi itu hanya kekhawatiran saja yang kemudian oleh masyarakat di blow-up ke media sosial seolah-olah untuk waspada bahwa ibu ini adalah pelaku penculikan anak.
Jadi berdasarkan 2 fakta tersebut bahwa tidak ada kejadian penculikan di Polres Cirebon Kota dan fakta ibu-ibu yang berdar di media sosial sudah berhasil diamankan dan yang bersangkutan sakit jiwa.
Dalam mengantisipasi issue-isue penculikan anak, Polres Cirebon Kota sudah melakukan langkah-langkah dengan menghimbau masyarakat melalui program Ngopi Bareng Polisi dan Sabtu Sambang Ciko yang sudah dilaksanakan 2 pekan kemarin, kemudian melakukan penyuluhan melalui radio radio dengan menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada, kalo beredar dimedia sosial tentang adanya masayat anak-anak yang dijahit itu masih diragukan kebenarannya dan di Cirebon Kota tidak ada kejadian tersebut, jelas AKBP Adi Vivid.(tribratanews, polrescirebonkota)