KILASCIREBON.COM, Lemahwungkuk – DPD Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA) Cirebon dan Laskar Agung Macan Ali Kesultanan Cirebon akan melakukan Kerjasama Pengkajian, analisa, observasi dan investigasi terhadap para bakal Calon Walikota yang mendaftar atau dijaring oleh Partai Politik maupun independent. Sehingga nanti hanya akan maju para calon yang berkualitas serta mampu memimpin.
Kerjasama itu dilakukan karena banyaknya peminat yang mendaftarkan diri, diusung maupun dijaring oleh partai politik di kota Cirebon. Ada pemimpin partai, legislatif , eksekutif, pengusaha maupun tokoh masyarakat, yang masing- masing ada kelebihan dan banyak kekurangannya.
” Kami akan gerak cepat mencari tahu latar belakang, tingkah laku, sepak terjang nya, kehidupan rumah tangganya, keimanan nya serta moral spiritual setiap Calon Walikota dan wakilnya, apakah pantas atau tidak pantas dicalonkan okeh Parpol. Jangan sampai membeli kucing dalam karung. Penampilannya oke, hartanya oke, beking nya oke tapi moralnya tidak oke, ” ujar Prabu Diaz.
Menurutnya, saat ini para bakal calon yang baru mendaftar atau dijaring Parpol sudah mulai kampanye di Media dan blusukan. Tapi yang ter-ekspose hanya “permukaan” nya si bacalon saja, hanya untuk mendongkrak popularitas dan cari dukungan semata Parpol pengusung dan masyarakat harus tau persis luar dalam nya Bacalon.
Menurut Prabu Diaz, hasil pengkajian itu dilakukan dengan sistem yang profosional dengan melibatkan berbagai unsur terkait termasuk mengoptimalkan BIMA ( Biro Inteljen Laskar Macan Ali) untuk menyeludiki dan mencari data serta bukti otentik dari si bakal calon termasuk bila ada para korban yg dirugikan sebelunya oleh bakal calon.
” Kota Cirebon itu bumi para Wali, pemimpinnya harus lebih amanah. Memahani kultur dan karakteristik masyarakat nya. Jangan asal bisa memimpin dan ngertinya hanya Titip Tajug Lan Fakir Miskin saja. Banyak pernak-pernik yang harus dimengerti dan dijalankan sebab Cirebon itu unik, ” ujar Prabu Diaz yang juga menjadi Panglima Laskar Macan Ali.
Sementara itu di tempat terpisah, salah seorang aktifis pemuda R.Sigit Permadi saat dimintai komentarnya mengatakan bahwa ia sangat setuju sekali dan mendukung adanya rencana “buka-bukaan” biografi, tingkah laku, latarbelakang serta sepak terjang bakal calon walikota Cirebon oleh Lira dan LMA, di dibuka ke publik.
” Itu resiko politik. Suka tidak suka ya harus mau di ungkap ke publik. Parpol harus tau, Masyarakat juga harus tahu, tidak boleh ada yang ditutupi. Kami tdk mau seperti membeli kucing dalam karung. Sebab nanti yang akan rugi lima tahun adalah masyarakat,” ujar R. Sigit Permadi.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa ia akan mem-backup langkah positif Lira dan LMA dalam “menyoroti” bacalon Walikota Cirebon. Kemudian R.Sigit Permadi yang juga aktif di KNPI dan berbagai Majelis Taklim serta Banser tersebut mengatakan siap pasang badan menghadapi para bromocorah politik yang mencoba menghalalkan segala cara mencalonkan orang yang tidak pantas dicalonkan.
” Saya akan kordinasi dengan Tokoh-tokoh senior di Cirebon, baik ulama, pemuda dan lainnya untuk bersama-sama mendukung langkah Lira dan LMA serta menjaga kondusifitas kota Cirebon ini. Tidak bisa semuanya seenak sendiri,” ujar Sigit yang juga ustad muda ini.
Sementara itu salah seorang kerabat kesultanan Cirebon, Elang Bagoes Candra Kusumaningrat, ketika dimintai komentarnya dengan banyaknya bacalon Walikota Cirebon mengatasjan bahwa masyarakat harus hati2 memilih, terutama keluarga kesultanan yang pasti akan dimanfaatkan dan dijadikan dukungan politik “sesaat” oleh oknum tertentu termasuk bacalon nya sendiri. Untuk itu ia akan rapat kordinasi dengan tatanan kelungguhan di kesultanan Cirebon.
” Satu dua hari ini kami akan membahas bersama dengan saudara-saudara
yang lain baik dari pengguron maupun tatanan otonom di kesultanan Cirebon, salah satunya ya Laskar Macan Ali,” ujar Elang Bagus.(ktv)
