JAKARTA – Konsisten di dunia musik Indonesia selama 33 tahun membuktikan seorang Hedi Yunus begitu mencintai industri musik. Lekat dengan nama Kahitna, bersama group musik asal Bandung ini telah melahirkan delapan album dan dua album The Best Of.
Mengingat kiprahnya yang cukup lama, Hedi Yunus akan menggelar konser bertajuk “Hedi Yunus 33 Years of Musical Journey” pada 15 Februari mendatang di Balai Sarbini, Jakarta.
Sederet artis senior akan dihadirkan untuk mempersembahkan malam konser yang istimewa, diantaranya Melly Goeslow, Rita Effendy, Patudu Manik, Yovie Widianto & Kahitna, Sara Fajira dan Tohpati Light Orchestra selaku music director.
Hedi Yunus mengaku bahwa rencana untuk menggelar konser sudah ada sejak 4 tahun lalu, namun hanya sebatas rencana, berhenti begitu saja. Rencana membuat konser tunggal tak terealisasi karena Hedi merasa kurang percaya diri meski sudah banyak pengalaman konser bersama Kahitna.
“Empat tahun lalu sudah buat konsep sama manajer saya. Cuman dah jadi disimpen gak diusahakan lagi. Dan saya gak ada keinginan karena gak pede bikin konser sendiri walaupun sudah berkali-kali konser dengan Kahitna,” ujar Hedi Yunus pada konferensi pers di Balai Sarbini Jakarta, Rabu (6/2).
Kemudian, lanjut Hedi, 2 tahun lalu ketika Vina Panduwinata menggelar konferensi pers konser, Hedi ditantang oleh Iwan Kurniawan Promotor Kolam lkan Creative Communication untuk menggelar konser tunggal. Hedi tak menanggapi dengan serius pernyataan Iwan.
“Dia (Iwan) bilang abis ini lu konser. Aku pikir cuma basa-basi. Diajak konser, jujur saya gak pede banyak ketakutan yang saya pikirkan. Temen lain juga, saya cuma iyakan,” lanjut Hedi.
“Di tahun kemarin bersamaan Yovie juga ingetin. Dia punya konsep buat saya. Saya bilang sebelum Pilpres bikin konser. Makin bertubi-bertubi orang ingetin saya bikin konser solo. Tapi yang lamar pertama kan pak Iwan. Konsep Yovie saya keep dulu,” lanjut Hedi.
September 2018, akhirnya Hedi dan Iwan membicarakan lebih lanjut mengenai konser 33 tahun perjalanan Hedi Yunus di industri musik. Hedi harus melawan keragu-raguan dalam dirinya untuk menggelar konser solo.
“September 2018 ketemuan sama pak Iwan tapi masih ya gak ya gak. Mulai panas dingin. Saya yakinkan diri berdoa, akhirnya terwujud konser 33 tahun,” ujar Hedi.
Menurut Iwan konser Hedi Yunus pada momentum 33 tahun karirnya di industri musik sangat luar biasa. lni akan menjadi konser besar seorang Hedi Yunus.
“Saya melihat perjalanan 33 tahun Hedi punya nilai. Selama ini nama Hedi nempel banget dengan Kahitna. Kita coba tampilkan musik yang diaransemen oleh Tohpati. Konon kabarnya Tohpati bisa main musik,” ujar Iwan.
lwan berharap melalui konser ini, semua penonton yang datang bisa semakin cinta terhadap musik Indonesia. “Semua musisi dan penyanyi indonesia punya kreativitas dan karya untuk membuat konser musik, jadi kami selaku promoter akan terus mendukung karya-karya terbaik para musisi Tanah Air,” tambahnya.
Tohpati menambahkan bahwa ada total 25 lagu yang akan dibawakan dengan durasi kurang lebih 2 jam. Dari 25 lagu, empat diantaranya akan dibawakan Kahitna. Tohpati telah membuat aransemen sedemikian rupa untyk menampilkan karya-karya luar biasa di konser 33 tahun Hedi Yunus.
Bagi Tohpati, pedomannya dalam bermusik konser tidak harus keren, yang terpenting bagaimana penyanyi, aransemen, panggung, dan acaranya menyatu dalam harmonisasi yang sempurna.
“Yang penting menyatu penyanyi, aransemen, panggungnya, acaranya jadi semuanya senang. Penonton happy bisq nyanyi bareng dari segi musik terjadi sesuatu. Lagunya gak kayak di CD. Armada musik gak sebesar JCC tapi menurut saya cukup powerfull buat Hedi,” ujar Tohpati.
Konser Hedi Yunus menyediakan 1.200 kursi penonton yang terdiri dari empat kelas yakni Platinum seharga Rp1,5 juta, Gold Rp1 juta, Silver Rp750 ribu, dan Bronze Rp350 ribu. Sampai saat ini tiket konser Hedi hampir habis.
“Saya kesini jam 13.30 (kemarin) yang platinum tinggal 13 dari total 1.200 tiket. Sisa tiket tinggal 70-an,” kata Iwan. Untuk penjualan tiker, promotor bekerjasama dengan motikdong.com, hanana.id dan kiostix.com.
Sedikit cerita perjalanan kariernya, Hedi merupakan juara Festival Suara Remaja Vinolia tahun 1987. Mulai dikenal luas saat membawakan single ” Kristal-kristal Cinta” berduet dengan Irma June, juara Festival Suara Remaja Vinolia tahun 1989. Lagu tersebut akhirnya dijadikan lagu tema film layar lebar yang dibintangi Onky Alexander dan Anna Valianna. Sebelumnya, Hedi pernah muncul dengan single “Adakah Die” (1989).
Setelah itu, Hedi mengeluarkan single “Apa Maumu” (1990), single “Berikanlah” (1991), single “Abadilah Cinta” (1991), album Haruskah (1991), album Emosi Diri (1994), dan album Suratku (1996). Serta 2 album religi dan album The Best Of. Salah satu lagu di album “Suratku” (1995), Hedi berduet dengan penyanyi Malaysia, Ning Baizura.
The post Menandai 33 Tahun Berkarya, Hedi Yunus akan Gelar Konser Solo appeared first on LIPUTAN.CO.ID.