Sikapi 144 Petugas KPPS Wafat, KPU Disarankan Koordinasi dengan IDI

Ragam103 Dilihat

Jakarta – Tercatat ada 144 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia di proses pemungutan dan penghitungan suara pemilu serentak 17 April 2019 lalu. Kejadian ini hendaknya menjadi cambuk keras bagi semua penyelenggara Pemilu dan Pemerintah.

Pakar Ilmu Kesehatan yang juga Dokter Spesialis Paru, dokter Benyamin Paulus Octavianus menilai wafatnya para petugas tidak terlepas dari kegiatannya yang melebihi dari waktu manusia bekerja sehingga sangat berpengaruh pada fisik.

Seharusnya, kata Benny panggilan beken Benyamin Paulus Oktavianus, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum menentukan para petugas KPPS meminta untuk dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dulu agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.

“Seharusnya petugas mengecek ke tempat tentang kesehatannya ke lokasi masing masing yang paling sederhana kan Puskesmas,” kata Benny usai diskusi dikawasan Tebet, Jakarta, Kamis (25/4/19).

Dirinya juga menuturkan, jatuhnya korban jiwa membuat pemilu bertambah buruk. Harusnya, KPU dan DPR memikirkan kesehatan para petugas dan bukan menganggap ringan.

“Bisa bayangkan gak, orang dari jam 05.30 Pagi sudah berada di TPS lalu dia ngawal dan sampai hari kelima mengawal. Coba bayangkan lima hari makan dan tidur tidak karuan,” tambah dia.

Untuk menghindari bertambahnya jatuh korban, Benny meminta KPU segera bertindak dan melakukan langkah nyata. Dengan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). “Sekarang dari tanggal ini sampai selesai jangan ada korban lagi,” harapnya.

Disisi lain, ia juga berharap, Pemilu akan datang KPU membuat satu aturan seperti pembatasan usia petugas agar kesehatan para petugas tetap terjaga

“Ke depan perlu medical cek up kalau kita mau tolong pemilu yang akan datang,” saran dia.

Sebelumnya, KPU mencatat jumlah petugas KPPS yang diterima meninggal dunia pada Pemilu 2019 bertambah menjadi 144 orang.

Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik mengatakan, bahwa jumlah itu bertambah dari jumlah yang sebelumnya 119 orang yang disetujui pada hari Selasa (23/4/2019).

“Berita duka lagi yang saya sampaikan, perbarui kami tanggal 24 April pukul 15.00 WIB, kedukaan kami sebagai penyelenggara pemilu meningkat. Saat ini 144 orang yang wafat dari penyelenggara pemilu dan 883 sakit,” kata Evi, Rabu (24/4/2019).

The post Sikapi 144 Petugas KPPS Wafat, KPU Disarankan Koordinasi dengan IDI appeared first on LIPUTAN.CO.ID.