Kota Cirebon,- Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, telah mengambil langkah berani dengan mendaftarkan diri sebagai kandidat bakal calon (balon) Wali Kota Cirebon pada Pilkada 2024, pada Kamis (18/4/24).
Sebagai tokoh masyarakat yang dikenal sebagai pegiat toleransi antar umat beragama, Prabu Diaz menyatakan keinginannya untuk membangun Kota Cirebon.
“Saya, sebagai warga asli Cirebon, memiliki tekad kuat untuk turut serta membangun Kota Cirebon,” ujar Prabu Diaz kepada wartawan.
Menegaskan alasan memilih PDIP sebagai partai yang didukungnya, Prabu Diaz menyatakan bahwa menurutnya, PDIP adalah partai yang sangat terbuka.
Dalam konteks ini, Prabu Diaz juga mengkritik sikap beberapa partai politik yang cenderung pesimis ketika ada tokoh baru yang berpotensi untuk bergabung.
Selain menekankan pembangunan kesejahteraan masyarakat Cirebon, Prabu Diaz juga menyoroti pentingnya menjaga toleransi antarsuku, budaya, dan agama di Cirebon, sejalan dengan prinsip negara Indonesia yang terkenal dengan sikap toleransinya.
“Cirebon tidak hanya terkenal sebagai kota perdagangan dan budaya, namun juga sebagai contoh harmoni antarsuku, antarbudaya, dan antaragama. Oleh karena itu, kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Prabu Diaz menegaskan bahwa sebagai seorang pemimpin, ia akan menjalankan motto ‘mari satu rasa, satu hati, satu komando’, sebagai prinsip utama dalam kepemimpinannya jika terpilih menjadi Wali Kota Cirebon.(JS)
Komentar