Warga Cirebon Gelar Doa Bersama untuk Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Hukum179 Dilihat

Kota Cirebon,- Puluhan jemaah Masjid Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar acara doa bersama pada Selasa (4/6/2024) malam, terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi delapan tahun lalu. Acara ini diadakan untuk menyampaikan keprihatinan dan harapan agar kasus tersebut segera terselesaikan dengan transparan dan jujur.

Acara doa bersama ini dipimpin oleh KH M Djumhur, penghulu Keraton Kasepuhan dan imam besar Masjid Agung Sang Cipta Rasa, yang terlebih dahulu memberikan ceramah selama 20 menit. Selain jemaah masjid, acara ini juga dihadiri oleh puluhan anggota klub motor Grab on Road (GBR) Cirebon.

“Awalnya, kami bersama klub motor lainnya berencana menggelar aksi unjuk rasa ke Polres Cirebon Kota, Kantor Walikota, dan DPRD Kota Cirebon untuk menuntut penyelesaian kasus ini dengan jujur dan transparan. Namun, aksi tersebut kami ganti dengan doa bersama ini,” ungkap Subagja, salah satu peserta doa bersama.

Subagja menegaskan bahwa doa bersama ini merupakan bentuk keprihatinan atas belum tuntasnya kasus yang menewaskan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016. “Harapan dan doa kami semoga Allah SWT memberikan yang terbaik agar kasus ini segera selesai. Kami juga berharap masyarakat tidak termakan isu-isu salah yang beredar di media sosial soal kasus ini. Semoga almarhumah Vina dan almarhum Eky dapat tenang di surga,” lanjutnya.

Ia juga mengingatkan para netizen untuk tidak menyebar fitnah terkait kasus ini. “Isu soal kasus pembunuhan Vina dan Eky sudah liar dan brutal, tidak bisa ditolerir. Jangan demi konten, malah warga Cirebon yang jadi korbannya,” tambah Subagja.

Di tempat yang sama, KH M Djumhur menyatakan bahwa penanganan kasus tersebut tergantung pada aparat hukum. “Kami tidak bisa menyalahkan siapapun dalam kasus ini. Doa bersama ini bertujuan meminta petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT agar segala macam permasalahan ini selesai dengan kejujuran dan transparan,” ujarnya.

“Semoga Kota Cirebon tetap tentram, aman, dan damai serta tidak ada gejolak dari siapapun. Kita serahkan segala urusan dan permasalahan ini kepada Allah SWT,” pungkas KH M Djumhur.(Jums)