Raja Palsu Caruban Nagari Dikepung Laskar Kesultanan Cirebon dan Masyarakat

Kilas Cirebon98 Dilihat

KILASCIREBON.COM, KALIWEDI – Puluhan laskar dari Kesultanan Cirebon, yaitu Laskar Macan Ali dan beberapa masyarakat menggunakan belasan sepeda motor dan seragam pangsi warna hitam menggerebek dan mengepung rapat sebuah rumah tempat  praktek pengobatan alternatif Macan Putih di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon milik seorang bernama Muslimin.

Pemilik rumah sempat kaget saat massa memasuki pelataran rumahnya yg bergaya arsitektur keraton jawa. Pemilik rumah pengobatan alternatif tersebut yg bernama Muslimin langsung diajak dialog oleh massa yg mengepung rumahnya.

Dalam dialog tersebut terungkap bahwa Muslimin mengekspose diri kemana-mana dengan mengaku sebagai Raja Caruban Nagari dan rumahnya yang berukuran sekitar 150 meter persegi disebutnya sebagai keraton. Terungkap pula bahwa ia ternyata bukan bangsawan dan hanya  berprofesi sebagai paranormal.

Dalam dialog tersebut Laskar Macan Ali Kesultanan Cirebon dan masyarakat meminta Muslimin untuk menurunkan atribut yang berkaitan dengan simbol-simbol kesultanan Cirebon yang digunakannya. Sebab Muslimin itu bukan bangsawan Kesultanan Cirebon, apalagi seorang Raja. Sehingga dikawatirkan digunakan untuk hal yang merugikan dan menyesatkan masyarakat.

” Muslimin itu bukan raja dia masyarakat biasa dan rumahnya bukan keraton. Itu raja palsu sebab Nasabnya saja tidak jelas dan tidak ada kaitannya dengan keturunan Pajajaran, Sunan Gunung Jati maupun Kesultanan Cirebon. Kami datang ke sini untuk meluruskan yang sebenarnya agar masyarakat tidak tertipu,” ujar Siswoyo salah seorang Panglima Laskar Macan Ali dengan didampingi para laskar lainnya.

Muslimin (berbaju batik) yang mengaku Raja Caruban Nagari saat digrebek oleh Laskar Macan Ali Kesultanan Cirebon, ternyata Raja Palsu.