INDIA – Proses kelahiran bayi dalam kereta api (KA) ini terjadi saat KA menuju Ahmedabad-Puri Express, India pada Senin (10/4). Vipin Khadse, 24 mahasiswa kedokteran tingkat akhir Nagpur-based Government Medical College & Hospital membantu proses kelahiran bayi dengan bimbingan dokter seniornya, melalui WhatssApp (WA).
Khadse bercerita, kereta baru melaju sekitar 30 kilometer dari kota Nagpur, namun dia melihat para konduktor yang memeriksa tiket berkeliling mencari dokter di kereta. ’’Awalnya saya biarkan dulu, mungkin ada dokter yang lebih berpengalaman,’’ ucapnya.
Namun anggapan Khadse tidak benar. Karena si kondektur berputar lagi mencari-cari dokter, saat itulah Khadse menawarkan diri. Sayangnya, proses kelahiran tidak berjalan dengan benar-benar normal. Karena bahu bayi sempat menggantung keluar dalam vagina, apalagi air ketubannya telah mengering.
Khadse langsung memotret kondisi tersebut dan mengirimkannya pada grup WhatsApp dokternya. ’’Seorang resident senior, Shikha Malik lalu membimbing saya melalui telepon, dia bilang saya harus mencari botol dingin untuk menghentikan perdarahan pada ibu bayi,’’ papar Khadse yang bercita-cita menjadi dokter bedah tersebut.
Untungnya ada bidan dalam kereta tersebut yang juga membantu Khadse melakukan proses persalinan. Untung perdarahan berhenti dan kedua nyawa terselamatkan. Pada perhentian kereta berikutnya, ibu dan jabang bayi langsung mendapatkan penanganan lebih komprehensif oleh tim dokter stasiun. Khadse mengatakan, sebagai mahasiswa kedokteran mungkin memang harus siap membantu kelahiran insidental seperti ini.