Batalion Arhanudse 14 Kepung Masjid Agung Cirebon

Kilas Cirebon70 Dilihat

KILASCIREBON.COM, KASEPUHAN – Pasukan Batalion Arteleri Pertahanan Udara ( Arhanudse) 14 Cirebon yang dipimpin Danyon Letkol Arh Adhi Kurniawan, Rabu siang ( 24/5) mengepung Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon,  didampingi beberapa Laskar Agung Macan Ali dan dari Komunitas Orang Cirebon ( KOCI).

Kedatangan pasukan tempur TNI ini disambut oleh Prabu Diaz dan beberapa kerabat Kesultanan di Cirebon serta kaum di pintu gerbang utama Masjid peninggalan para Wali yang berusia lebih dari 500 tahun itu.

Para prajurit TNI tersebut langsung memasuki Masjid dan berkordinasi dengan para pengurus (kaum) Masjid  kemudian menyebar ke berbagai sudut ruangan melakukan bersih-bersih  termasuk karpet dan plafon serta lantai dilanjutkan sholat duhur berjamaah dengan masyarakat.

Panglima Laskar Macan Ali Kesultanan Cirebon, Prabu Diaz kepada Kilascirebon.com menjelaskan bahwa bersih-bersih yang dilakukan oleh anggota dari Batalion Arhanudse 14 Cirebon merupakan inisiatif Danyon Letkol Arh Adhi Kurniawan dalam rangka bakti sosial menyambut bulan suci Ramadhan.

” inisiatif yang dilakukan oleh pimpinan dan jajaran  Arhanudse Cirebon, sangat membantu sekali. Yang pasti masyarakat yang akan melakukan ibadah Taraweh, tadarusan maupun shokat berjemaah akan lebih nyaman karena lingkungan masjid jadi bersih. Semoga ini menjadi contoh dan diikuti oleh instansi lainnya bukan saja di Masjid Agung Kasepuhan tapi juga tempat ibadah lainnya”, ujar Prabu Diaz.

Sementara itu Sultan Sepuh XIV Cirebon, PRA Arief Natadiningrat SE. Menyatakan rasa gembiranya dan terima kasih atas kepedulian dari Batalion Arhanudse 14 Cirebon yang begitu peduli pada tempat ibadah terutama Masjid buatan para Wali yang telah berusia ratusan tahun.

” Saya mengucapkan terima kasih kepada Letkol Arh Adhi Kurniawan atas kepeduliannya membawa pasukannya mengepung Masjid Sang Cipta Rasa untuk bersih-bersih menjelang Romadhon ini. Dan sebagai Sultan saya menyambut baik atas usulannya akan dilakukan jadwal tetap melakukan kegiatan bersih-bersih di keraton dan situs purbakala peninggalan para Wali,” ujar Sultan Arief. (ktv)