Sebuah tutup pulpen berhasil dikeluarkan usai mengendap di paru-paru seorang pria selama hampir 20 tahun.
Dokter mengetahui hal itu setelah sang pria yang menderita batuk darah memeriksakan dirinya di rumah sakit.
Saat dokter menunjukkan hasil rontgen paru-paru, pria bernama Wang itu baru teringat tanpa sengaja menghirup benda berbentuk runcing itu saat masih kanak-kanak, 1990-an silam.
Parahnya, batuk berdarah yang ia periksakan sudah dideritanya sejak dirinya masih kecil.
Wang menjelaskan dirinya merupakan penderita batuk kronis sejak berusa enam atau tujuh tahun.
Namun pria itu tak menyangka bahwa penyebabnya karena penutup pensil itu.
“Saya selalu batuk dan terkena infeksi paru-paru, tapi ini pertama kalinya saya memeriksakan diri ke rumah sakit karena batuk-batukk,” ujar Wang, dilansir dari Mirror, Rabu (31/5).
Menurut kepala tim operasi Dokter Zhou Kangren, tutup pulpen itu menghalangii lajur pernapasan Wang yang menyebabkannya kesulitan bernapas. (riz)