Kilas Cirebon.com – Sesepuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon, KH Nahduddin Royandi Abbas, kemarin berpulang ke Rahmatullah di sebuah rumah sakit di London Inggris. Rencananya jenazah almarhum akan diterbangkan dari London untuk dimakamkan di pemakaman keluarga kompleks Buntet Pesantren, mertapada Cirebon Timur.
Mbah Din, sapaan akrabnya KH. Nahduddin Abbas sempat berkelana dari satu tempat ke tempat lain untuk menempuh studinya. Tercatat, ia pernah pesantren di Lirboyo, mengaji pada Syaikh Yasin Padang di Makkah, sampai menempuh studi perguruan tinggi di Inggris. Sampai kemudian Kiai berusia 84 tahun itu telah dirawat intensif di Barnet Community Hospital selama lebih dari dua minggu. Beberapa hari terakhir, ia mengalami masa kritisnya.
Sejak tahun 2007, kiai dua cucu itu dipercaya oleh para kiai Buntet Pesantren untuk melanjutkan kakaknya, KH Abdullah Abbas untuk memimpin Pondok Buntet Pesantren, sebuah pondok pesantren tertua di Indonesia.
Beberapa Tokoh nasional merasa kehilangan atas berpulangnya Mbah Din tersebut, Mantan Menteri PAN RB RI Yuddy Chrisnandi yang saat ini menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa penuh untuk Ukrania, Armenia dan Georgia kepada Kilascirebon.com menyatakan turut berdukacita dan merasa sangat kehilangan tokoh ulama yang berkarisma ini.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sultan Sepuh XIV Cirebon, PRA Arief Natadiningrat SE yg saat ini dalam perjalanan Muhibah ke Malaysia menyatakan kesedihannya. ” Saya sangat kehilangan putra panutan dan tokoh ulama besar Cirebon. Mbah Din kebanggaan kami semua,” ujarnya.
Sementara itu salah satu santri alumni Ponpes Buntet Cirebon, Prabu Diaz melalui Telpon kepada Kilascirebon.com dari Palembang menyatakan turut berdukacita. ” Saya mendapat kabar tentang wafatnya sesepuh pesantren tempat saya nyantri dari Kiyai Ihlyas yang masih kerabat Mbah Din di Mertapada Cirebon, kami pastinya sangat berduka ,” ujar Prabu Diaz.
Dalam akun Facebook nya juga pimpinan laskar Kesultanan Cirebon ini menulis kesedihannya “Inalilahiwainalillahirojiun Cirebon berduka dengan berpulangnya orang tua yang juga sesepuh kami para santri dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon KH. Nahduddin Abbas, Mendung menyelimuti bumi para wali . Selamat jalan kiyaiku ,” tulisnya.
(Riezky/igo)
Komentar