SINGAPURA – OutSystems, platform low-code nomor satu untuk pengembangan aplikasi, dinobatkan sebagai Pemimpin dalam The Forrester Wave: Low-Code Development Platforms For AD&D Pros, Q1 2019 serta memperoleh peringkat tertinggi pada kategori produk yang saat ini dipasarkan. Prestasi ini menjadi penghargaan kesembilan yang diterima OutSystems sebagai Pemimpin, dari kalangan firma analis industri independen, dan penghargaan keempat yang diperoleh dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Penelitian terbaru dari Forrester mengulas masa depan yang kian maju bagi pengembangan low-code, dan menyatakan bahwa “semakin meningkatnya kebutuhan bisnis digital akan perangkat lunak yang cepat sebagai aspek pendorong utama dalam penggunaan perangkat lunak.” Laporan ini juga menyatakan bahwa dalam sebuah survei pengembang, yang baru-baru ini dilakukan, 23 persen pengembang telah menggunakan platform low-code dan 22 persen lainnya berencana melakukan hal serupa dalam waktu satu tahun ke depan.
Laporan Forrester ini mengkaji 13 penyedia perangkat lunak low-code yang paling signifikan dalam 28 kriteria, menyimpulkan: “Dua ciri khas yang menonjol dari OutSystems sebagai vendor low-code: penambahan berbagai fitur yang dilakukan terus-menerus untuk tenaga profesional AD&D, serta secara konsisten mewujudkan sasaran perencanaan dan strategi. Vendor ini telah mewujudkan sejumlah tujuan sebelumnya, termasuk native mobile apps, skala dan keandalan dalam menangani sejumlah aplikasi bisnis yang bersifat transaksional, serta jangkauan kerja secara global. OutSystems terus membuat terobosan dalam platform low-code — menuju aplikasi yang mengolah device readings dan data streaming lainnya, hingga kecerdasan buatan (AI), serta menuju sistem pencatatan arsip bisnis yang utama.”
“Dalam laporan ini, kami meyakini bahwa Forrester menyoroti dua tema besar yang terus kami dengar dari para pelanggan kami,” ujar Paulo Rosado, CEO OutSystems. “Pertama, para pelanggan menginginkan platform low-code yang kaya akan fitur dan bisa digunakan untuk berbagai jenis kasus oleh perusahaan. Kedua, mereka menginginkan mitra bisnis yang kelak mempercepat aspek time-to-value mereka. Di OutSystems, kami telah merancang pengalaman pelanggan secara keseluruhan untuk membantu perusahaan mengadopsi pengembangan aplikasi low-code dan menghadirkan nilai tambah yang nyata bagi bisnis mereka dengan sangat cepat.”
Salah satu studi kasus baru-baru ini yang menunjukkan kemampuan OutSystems dalam menyajikan sejumlah solusi yang memenuhi kebutuhan perusahaan adalah firma pengelola aset asal Australia IOOF, yang mampu mengembangkan sebuah portal untuk pemrosesan dan persetujuan pembayaran (trust). Sistem tersebut tidak hanya mengurangi risiko kekeliruan re-keying, namun juga secara signifikan memotong 10 langkah proses menjadi lima langkah. Selain portal pembayaran, IOOF turut mengembangkan sebuah sistem produksi bagi penelusuran pengeluaran secara native — menggantikan 5.000 spreadsheets dengan sebuah basis data tunggal.
“Saat ini, perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik semakin dituntut untuk dapat menghadirkan nilai bisnis kepada para pelanggannya dengan cepat. Kami meyakini penghargaan yang baru diterima dari Forrester membuktikan komitmen kami sebagai mitra pilihan pelanggan, seiring dengan langkah kami untuk memperkuat ketangkasan, kecepatan, daya tanggap, dan skalabilitas perusahaan untuk mempercepat dalam pembuatan aplikasi dan aspek time-to-value melalui platform pengembangan low-code buatan kami,” kata Mark Weaser, Regional Vice-President, Asia Pasifik, OutSystems.
Kerap diakui atas layanan pelanggannya yang luar biasa, budaya OutSystems yang mengutamakan pelanggan telah menghasilkan banyak penghargaan, termasuk 2019 Best Software Companies List dari G2 Crowd, Top Rated Low-Code Platform dalam TrustRadius, serta predikat Gartner Peer Insights Customers’ Choice 2018.(prn)
The post Laporan Industri Platform Tipe Low-Code Dipimpin OutSystems appeared first on LIPUTAN.CO.ID.