LONDON – Imam Masjid Finsbury Park, London bernama Mohammed Mahmoud mendapat pujian dari banyak pihak karena keberaniannya menyelamatkan pelaku teror bernama Darren Osborne (47) dari amuk massa.
Darren nyaris jadi sasaran kemarahan massa karena menggunakan mobil van dan menabrakkannya ke kerumunan di dekat Rumah Kesejahteraan Muslim di London Utara yang sedang menggelar Festival Ramadan, Senin (19/6).
Insiden yang terjadi pada dini hari itu menewaskan satu orang dan melukai sepuluh lainnya. Darren selepas melakukan terornya langsung mengancam akan menghabisi seluruh umat Islam.
Namun, Mahmoud dan warga muslim lainnya bertindak cekatan. Di saat massa sudah marah hendak menghakimi Darren, seketika Mahmoud bertindak menyelamatkannya. “Semua kehidupan itu sakral,” katanya.
Mulanya, Mahmoud baru saja selesai memimpin salat tarawih di Masjid Finsbury Park. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang panik datang dan melaporkan adanya sekelompok orang yang hendak menghabisi Darren.
Seketika Mahmoud langsung bergegas dan melihat sekitar 15-20 orang merawat beberapa orang lainnya yang terluka, termasuk tiga orang yang membantu seorang lansia yang sakit. Kondisinya saat itu memang mengguncang karena ada seorang menjadi korban jiwa, sedangkan beberapa lainnya terancam lumpuh.
Saat itu pula Mahmoud melihat tiga orang mencengkeram Darren yang saat itu mengenakan celana jeans dan kaus. “Kami mengelilingi dan melindungnya (penyerang, red) dari serangan,” ujar Mahmoud. “Kami hentikan segala bentuk serangan dan pelecehan terhadapnya dari segala sudut.”
Bahkan, Mahmoud dan beberapa orang lainnya terus mencegah massa yang hendak memukuli Darren. “Dia tidak terluka,” tegasnya.
Tak berselang lama, sebuah mobil polisi datang dan membawa Darren ke tahanan. Aksi Mahmoud pun mengundang pujian dari polisi dan politikus.
Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan, keadaan memang memanas pasca-serangan teror oleh Darren. Namun, lanjutnya, Mahmoud bertindak bagus.
“Imam Mohammed benar-benar melakukan hal bagus untuk menenangkan dan memastikan keadilan ditegakkan ketimbang membiarkan aksi maih hakim sendiri,” katanya.
Sadiq menegaskan, begitulah perilaku komunitas yang baik. “Tindakan Imam Mohammed adalah hal yang saya harapkan dari seorang pemuka agama dan pemimpin muslim yang baik,” tegas muslim pertama yang menjadi wali kota London itu.
Toufik Kacimi, pimpinan di Rumah Kesejahteraan Muslim juga memuji keberanian Mahmoud. “Keberaniannya membantu menenangkan situasi secepat mungkin setelah insiden dan mencegah ada orang lain yang terluka atau kehilangan nyawa,” tuturnya.
Sedangkan Police Deputy Assistant Commissioner Neil Basu mengucapkan rasa terima kasihnya untuk Mahmoud. “Orang-orang itulah yang membantu polisi menahan pelaku dan bekerja sama dengan petugas secara tenang, menyerahkannya ke kami. Tindakan mereka dalam kondisi itu sangat terpuji,” katanya.(fjr)