Samsung akan memperbarui kembali perangkat pada Galaxy Note 7, setelah beberapa waktu terjadi kesalahan pada baterai yang menimbulkan percikan api hingga menyebabkan ledakan. Dikabarkan Samsung akan rilis Galaxy Note 7 anti ledakan.
Samsung menyatakan jika pemerintah dan operator setuju, ada kemungkinan Samsung Galaxy Note 7 akan dipasarkan kembali. Samsung akan melakukan daur ulang perangkat, termasuk memisahkan komponen dan mengganti logam mulia pada perangkat keras ini.
Sebelumnya Samsung menghadapi tekanan dari berbagai pihak termasuk dari aktivis lingkungan Greenpeace. Kabarnya organisasi tersebut telah melobi perusahaan teknologi raksasa tersebut atas rencana perubahan perangkat pada Samsung Note 7, mereka meluncurkan petisi dan melakukan protes global, termasuk di ajang Mobile World Congress.
“Sementara ini kami menyambut baik berita ini, Samsung harus sesegera mungkin mengumumkan jadwal yang lebih rinci tentang kapan mereka memenuhi janji-janjinya, serta bagaimana mereka berniat untuk mengubah sistem produksi untuk memastikan hal ini tidak pernah terjadi lagi,” kata Jude Lee aktivis Greenpeace Asia Tenggara.
Samsung mengatakan akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang dan operator dan mengukur permintaan lokal sebelum menentukan di mana dan kapan perangkat tersebut diperbaharui hingga kemudian dipasarkan kembali.
Rencananya Samsung akan rilis Galaxy Note 7 anti ledakan hari Rabu 29 Maret mendatang. (Fajar)
