Situasi di Marawi, Filipina, kini telah stabil. Militer Filipina telah memegang kendali di kota yang sebelumnya sempat dikuasai kelompok teroris Maute itu.
Melalui rilisnya, Kadiv Humas Angkatan Bersenjata Filipina (AFP-PAO), Kolonel Marinir Edgard Arevalo, menyatakan kelompok teroris tersebut bukanlah anggota dari ISIS.
“Berita yang beredar (Maute adalah anggota kelompok radikal ISIS) palsu. Hal ini merupakan propaganda mereka untuk menarik dukungan dari kelompok teroris asing,” ujar Arevalo, dilansir dari UNTV, Rabu (24/5).
Ia membantah keterangan saksi mata yang mengatakan Maute telah menduduki serta menyandera orang-orang di Rumah Sakit Amai Pakpak.
Bertentangan dengan laporan sebelumnya, Arevalo mengatakan kelompok teror tidak menduduki Marawi City Hall.
“Isu bentrokan sporadis di luar kawasan Marawi yang disebar oleh kelompok tersebut merupakan taktik pengalihan untuk memecah perhatian para personel AFP. Namun, hal ini sudah diatasi,” tambahnya.
Namun, Arevalo menolak untuk mengungkap informasi lebih lanjut agar tidak membahayakan keamanan operasi lanjutan yang tengah berlangsung.
Sementara itu, AFP mendesak masyarakat untuk tidak mengunggah informasi apapun mengenai serangan teroris di Marawi yang belum diverifikasi kebenarannya ke media sosial.
Hal tersebut, menurut Arevalo, akan memperburuk situasi yang saat ini mulai kondusif. (riz)