Walaupun Indah, 7 Negara Ini Gak Banget Buat Turis

Internasional102 Dilihat

Setiap negara punya aturan sendiri. Ada yang ramah terhadap wisatawan atau turis ada yang tidak. Berikut 7 negara yang tak ramah turis, Jika kesana Anda tidak akan menemukan keramahan.

1.Koh Khai Island, Thailand

Thailand merupakan destinasi favorit pagi traveller sebab sebagian besar wilayah di Thailand merupakan kawasan ramah wisata. Namun beberapa tempat kini terlarang untuk turis karena masalah lingkungan.

Pulau Koh Khai Nok, Koh Khai Nui dan Koh Khai Nai, yang terkenal akan karang berwarna-warni kini melarang turis mengunjungi tempat tersebut sejak Mei 2016.

Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir (DMCR) Mengatakan bahwa 80 persen terumbu karang telah terdegradasi, sebagai hasilnya keputusan tersebut berdampak pada wisatawan yang dilarang mengunjungi tempat tersebut.

2. Bhutan

Bhutan membuka kawasan wisata dimulai pada tahun 1974, namun sejak dibuat sebuah kebijakan yang mengatur wisatan untuk melestarikan alam dan budaya unik negara tersebut.

Kerajaan di tepi Himalaya tersebut memiliki kebijakan “Nilai tinggi, pariwisata dengan dampak rendah”.

Hasilnya adalah jumlah wisatawan dibatasi dan kebanyakan pengunjung harus membayar kerugian sebesar £190 untuk membayar visa dan biaya “hak istimewa” untuk melihat Bhutan.

3. Barcelona, Spanyol

Bermula dari Ada Colau, walikota wanita pertama di Barcelona, ​​yang mulai menjabat pada tahun 2015. Ia menyatakan akan membuat peraturan terkait wisatawan.

“Kami tidak ingin kota ini menjadi toko suvenir yang murah,” kata Colau.

Sejak saat itu dia mengeluarkan surat izin untuk semua hotel dan apartemen sewa liburan hingga situs sewa jangka pendek. Dia juga mengusulkan kebijakan mengenai peraturan pajak turis dan membatasi jumlah pengunjung.

4. Onsen, Jepang

Banyak wisatawan yang bepergian ke Jepang untuk mendapatkan sumber air panas alami dan berendam di pemandian air masyarakat sento.

Sebagian besar pengunjung dipersilahkan mengunjungi tempat tersebut. Namun, jika Anda kebetulan memiliki tato, lain lagi ceritanya.

Sebuah survei yang dirilis pada tahun 2015 oleh Japan Tourism Agency (JTA) menemukan bahwa lebih dari setengah onsen (sumber air panas) melarang tamu bertato.

Tato merupakan sesuatu yang tabu di Jepang, yang sangat terkait erat dengan pikiran orang-orang dengan mafia Yakuza. Tapi dengan meningkatnya wisatawan diluar Jepang seperti wisatawan barat dalam 10 tahun terakhir membuat peraturan kuno ini cukup bermasalah.

5. Santorini, Yunani

Pada 2016, pelabuhan tersibuk di Yunani mengumumkan bahwa jumlah pengunjung kapal pesiar harus dibatasi. Pulau Santorini yang kini menjadi populer semakin terbebani oleh lebih dari 10.000 turis yang tiba bersamaan setiap hari oleh kapal pesiar.

Jumlah tersebut sekarang menjadi 8.000 pengunjung. Aturan tersebut diperkirakan akan diberlakukan penuh pada musim panas tahun ini.

6. Cinque Terre, Italia

Cinque Terre merupakan kawasan pesisir yang sangat indah. Bahkan tempat yang menjadi situs warisan dunia UNESCO ini juga turut menahan arus wisatawan.

Di tengah meningkatnya tekanan dari jumlah pengunjung yang terus bertambah, pada bulan Februari 2016 Cinque Terre mengumumkan rencana untuk mengenalkan sistem tiket.

Begitu jumlah orang mencapai 1,5 juta, kawasan itu dilarang dikunjungi. Angka ini mungkin terdengar tinggi, namun ternyata tempat ini pernah dikunjungi hingga 2,5 juta pengunjung.

Akibatnya wilayah tersebut mengalami dampak penyempitan jalan dari lima desa nelayan kuno yang terhubung dengan jalur tebing.

7. Arlington, Texas

Pada tahun 2015, perusahaan pesawat charter swasta Stratos Jets menganalisis lebih dari 37.000 tweet terkait wisata geotag dari seluruh Amerika untuk menentukan tempat mana yang paling ramah dan paling tak ramah terhadap pengunjung.

Tentu saja, ini jauh dari ilmiah, namun hasilnya menunjukkan bahwa Arlington, Texas, adalah tujuan yang paling tidak ramah pada turis di AS.

Mungkin tidak mengejutkan, mengingat wilayah tersebut memiliki stigma “kasar”, New York berada pada posisi kedua, disambung dengan Las Vegas yang berada di posisi ketiga.